Rabu, 20 Januari 2016

Apa Dayaku Jika Kamu Tak Pernah Mau Tahu

                Ingin rasanya aku berteriak di hadapanmu. Menanyakan apa kamu sebodoh itu tidak tahu arti tatapanku. Mengapa kamu tidak peka dengan apa yang aku rasakan? Ingin rasanya kusampaikan segala hal tersimpan di hatiku. Ingin rasanya kukatakan saja kepadamu. Akulah orang yang memikirkanmu sepanjang hariku. Akulah orang yang tidak pernah luput memerhatikanmu. Namun, mengapa kamu terlihat bodoh dan tak mau tahu? Apa kamu tidak punya perasaan di hatimu? Kurangkah kedekatan kita selama ini?
                Pernah aku ingin menyatakan kepadamu, tak peduli apakah kamu merasakan hal yang sama. Namun, seketika aku tidak punya nyali saat berada di hadapanmu. Matamu selalu saja mampu membungkam apa yang aku pendam. Suaramu selalu saja mampu meredam apa yang bergejolak di dadaku terdalam. Sungguh, ini selalu melelehkan sekaligus menyesakkan. Namun, aku tidak pernah ingin melepaskan. Kamu menjadi seseorang yang kuperhatikan sepenuh hati. Seseorang yang ingin aku miliki, tetapi seolah tidak peduli.
                Andai kamu ingin lebih jeli sedikit lagi, selalu ada hati dalam kebersamaan kita setiap hari. Coba saja kamu mau lebih peka sedikit lagi. Mungkin rasanya tidak akan sesakit ini. Kamu akan tahu betapa dalamnya aku memendam rasa. Kamu tidak akan membiarkan hatiku terluka. Namun, semua itu hanya hal yang aku impikan. Bukan sesuatu yang ingin kamu wujudkan. Kamu memilih menjadi orang tak mau tahu. Seolah tidak ingin membalas semua isi hatiku.
                Jika saja kamu bersedia membuka hati. Kamu akan tahu betapa dalamnya aku menenggelamkan diri. Kamu akan tahu perasaanku bukan sekedar cinta di dalam hati. Aku ingin memilikimu menjadi seseorang yang teramat berarti. Aku ingin memelukmu dengan sepenuh rindu yang sering tak terkendali. Namun, apa dayaku, sampai hari ini kamu mamilih tidak mau tahu. Apa dayaku, melupakanmu juga tak mudah bagiku.


Boy Candra | 03/03/2015

***
Cerita ini diambil dari novel karya Boy Candra yang berjudul "Senja, Hujan, & Cerita Yang Telah Usai" 
Diterbitkan oleh: mediakita . Tahun 2015.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar