Kamis, 25 Juli 2013

Teman Terdekat Kita :')

Foto dari sini

            Inalillahi wainailahirojiun
            Telah berpulang dengan tenang ke-Rahmatullah ayahanda dari Arta Agustina pada:
hari/tanggal    : Senin/15 Juli 2013
pukul               : 09.30
            Semoga amal ibadah beliau diterima disisi-Nya, jalannya dipermudah dan diterangi ruang kuburnya. Amin.
            Kami selaku keluarga besar TEPEPA (Teknik Pembangunan Pecinta Alam)  mengucapkan turut berduka cita atas kejadian tersebut. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan yang kuat.

            Pagi masih ngobrol, siangnya sudah ditinggal
            Secerca amanah masih terngiang jelas ditelinga Arta. Pesan-pesan terakhir dari sang ayah, yang menjadi kenangan terakhir darinya. Sungguh hidup ini akan menjadi sangat berubah saat sosok ayah sudah tidak disisi keluarga lagi. Berubah, ya pasti akan berubah. Namun hanya kata ikhlaslah yang patut kita lakukan. Selain untuk mempermudah jalan sang almarhum, ikhlas bisa membuat kita menerima keadaan yang sesungguhnya dan tidak membuat kita terus-terusan terpuruk pada kesedihan yang sedang melanda.
Kehidupan ini merupakan suatu antrian kita menuju peristiwa yang sama seperti almarhum. Tinggal kita menunggu kapan waktu kita itu akan datang. Mengisi waktu yang luang itu, kita dituntut untuk mengumpulkan bekal-bekal kita untuk perjalanan yang sangat jauh. Perjalanan yang tidak bisa seorangpun jelaskan bagaimana kondisinya. Perjalanan yang hanya bisa ditolong dan dilindungi oleh amal-amal kita yang sudah kita kumpulkan diwaktu-waktu luang tadi.
            “Manfaatkan waktumu sebaik mungkin” sudah banyak kata-kata itu berkeliaran, dan itu benar. Benar karena waktu kita di dunia ini hanya sekali dan sementara. Manfaatkan waktu yang sementara itu untuk mengumpulkan bekal berupa amal ibadah sebanyak mungkin.

            Kehidupan bukan hanya urusan kita dengan alam sekitar, namun juga hubungan kita dengan Sang Pencipta alam sekitar.

            Dan hari ini (24 Juli 2013) kembali lagi salah satu teman gue berduka. ayahandanya meninggal dunia akibat pembuluh darahnya pecah. Sungguh, ternyata benar kalao banyak orang yang bilang "teman terdekat kita adalah kematian" 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar