Telah berpulang dengan
tenang ke-Rahmatullah ayahanda dari Arta Agustina pada:
hari/tanggal : Senin/15 Juli 2013
pukul : 09.30
Semoga amal ibadah
beliau diterima disisi-Nya, jalannya dipermudah dan diterangi ruang kuburnya. Amin.
Kami selaku keluarga
besar TEPEPA (Teknik Pembangunan Pecinta Alam) mengucapkan turut berduka cita atas kejadian tersebut. Semoga
keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan yang kuat.
Pagi masih ngobrol,
siangnya sudah ditinggal
Secerca amanah masih
terngiang jelas ditelinga Arta. Pesan-pesan terakhir dari sang ayah, yang
menjadi kenangan terakhir darinya. Sungguh hidup ini akan menjadi sangat
berubah saat sosok ayah sudah tidak disisi keluarga lagi. Berubah, ya pasti
akan berubah. Namun hanya kata ikhlaslah yang patut kita lakukan. Selain untuk
mempermudah jalan sang almarhum, ikhlas bisa membuat kita menerima keadaan yang
sesungguhnya dan tidak membuat kita terus-terusan terpuruk pada kesedihan yang
sedang melanda.
Kehidupan ini merupakan
suatu antrian kita menuju peristiwa yang sama seperti almarhum. Tinggal kita
menunggu kapan waktu kita itu akan datang. Mengisi waktu yang luang itu, kita
dituntut untuk mengumpulkan bekal-bekal kita untuk perjalanan yang sangat jauh.
Perjalanan yang tidak bisa seorangpun jelaskan bagaimana kondisinya. Perjalanan
yang hanya bisa ditolong dan dilindungi oleh amal-amal kita yang sudah kita
kumpulkan diwaktu-waktu luang tadi.
“Manfaatkan waktumu
sebaik mungkin” sudah banyak kata-kata itu berkeliaran, dan itu benar. Benar
karena waktu kita di dunia ini hanya sekali dan sementara. Manfaatkan waktu
yang sementara itu untuk mengumpulkan bekal berupa amal ibadah sebanyak
mungkin.
Kehidupan bukan hanya
urusan kita dengan alam sekitar, namun juga hubungan kita dengan Sang Pencipta
alam sekitar.
Dan hari ini (24 Juli 2013) kembali lagi salah satu teman gue berduka. ayahandanya meninggal dunia akibat pembuluh darahnya pecah. Sungguh, ternyata benar kalao banyak orang yang bilang "teman terdekat kita adalah kematian"

Tidak ada komentar:
Posting Komentar